Tekno Kediri – Seorang Wisatawan di Gunung Bromo tiba-tiba di bentak oleh oknum dan di getok uang sebesar Rp 50 ribu rupiah gara-gara merekam seekor kuda dari belakang. Berita ini sontak menjadi viral di media social dan memicu beragam komentar dari netizen.
Peristiwa ini terjadi saat seorang wisatawan mengunjungi Gunung Bromo, seperti kebanyakan wisatawan, tentunya Dia juga ingin mengabadikan momen dengan merekam atau memfoto suasana atau pemandangan di lokasi wisata. Tentu hal ini dilakukan secara wajar dan sudah umum untuk dilakukan, karena sebagai kenang-kenangan untuk diabadikan baik dalam foto ataupun video.
Namun Pria ini malah mengalami hal yang kurang menyenangkan saat melakukan hal tersebut di lokasi wisata Gunung Bromo. Saat ini Dia melakukan rekaman seekor kuda dari belakang bersama dengan penunggangnya. Hal ini bisa di lihat dalam unggahan video dalam instagram pribadinya dengan nama @memomedsos
Dalam unggahan itu sang wisatawan menuliskan supaya berhati-hati saat berwisata ke gunung bromo, dan jangan asal mengambil foto.
“Hati-hati kalau ke Bromo, jangan sukur ambil video,” tulis wisatawan tersebut dalam unggahannya.
Ceritanya, Pria itu sedang merekam kuda dan penunggangnya dari belakang, namun saat asik merekam tiba-tiba joki kuda itu menegur dengan nada yang tinggi dan sedikit membentak. Setelahnya sang joki kemudian meminta sejumlah uang kepada pria itu sebesar Rp 50 ribu. Pria tersebut merasa terkejut dan kemudian menolak sambil bilang akan menhapus video yang direkamnya tadi.
Namun begitu, sang joki kuda tersebut tetap memaksa dan meminta uang 50 ribu tadi.
“Uangnya mana? Rp50 ribu? Lho, sampean shooting nggak bilang-bilang direkam dari belakang. Walaupun dihapus, uangnya mana?” bentak penunggang kuda itu.
Meski awalnya menolak dan merasa sangat heran karena tiba-tiba di bentak dan dimintai sejumlah uang, karena Pria itu merasa tidak tahu kalau dilarang mengambil video tanpa ijin, pada akhirnya karena merasa percuma mendebat dan malah akan membuat keributan, akhirnya pria itu mengiyakan dan memberikan apa yang diminta oleh sang joki kuda di gunung bromo tersebut.
Video kuda di bromo ini Menjadi Viral dan menarik perhatian warganet
Setelah diunggah, video ini kemudian menjadi viral dan memperoleh banyak komentar dari warganet yang merasa aneh dengan aturan dari sang penunggang kuda di gunung bromo tersebut. Berikut ini beberapa cuitan dari warganet di akun instagram pria tadi.
“Padahal nggak ada larangan untuk mengambil foto atau video,” komentar seorang warganet.
Warganet lain ikut berkomentar. “Kayak Bromo punya dia aja, mau rekam pakai bayar segala,” ujar warganet ini.
“Waduh, ngeri banget, apalagi gue orangnya suka ngefoto dan video. Habis banyak nih kalau kayak gini ceritanya,” tulis warganet lainnya di kolom komentar.
Sementara Itu Pengelola Wisata akan menyelidiki kasus ini
Setelah viral, pengelola Bromo akan menyelidiki kasus Ojek Kuda yang memalak wisatawan yang merekam video tanpa ijin.
Pengurus tempat rekreasi Gunung Bromo sedang menyelidik trending ojek kuda minta uang secara paksakan ke pelancong. Dalam video yang tersebar, aktor ojek kuda minta Rp50 ribu karena merekam tanpa seizinnya.
“Video itu beredar di akun media sosial TikTok, di mana salah seorang penyedia jasa ojek kuda yang sedang menunggangi kudanya sedang meminta uang kepada wisatawan sebesar Rp 50 ribu untuk kepentingan pengambilan gambar yang katanya tidak izin. Kami masih sedang menelusurinya,” ungkap Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Syarif Hidayat mengutip dari Timesindonesia.co.id, Rabu (22/6/2022).
“Video tersebut kemudian memicu pro dan kontra di kalangan netizen, dengan fokus utama pembahasan netizen adalah mengenai permintaan uang oleh penyedia jasa wisata kuda dan permintaan bagi TNBTS untuk menjelaskan duduk perkara kejadian tersebut,” paparnya.
Sampai sekarang ini kata Syarif, faksi TNBTS masih mencari bukti-bukti yang ada berkaitan video itu. Karena video yang trending diupload tidak secara utuh. Karena itu, dia mengharap supaya kedua pihak perlu untuk verifikasi.
“Sikap penyedia jasa wisata dalam hal ini ojek kuda bukan merupakan gambaran umum. Ia menduga kejadian itu merupakan kesalahpahaman. Penyedia jasa dalam hal ini juga merupakan masyarakat setempat di wisata Gunung Bromo, buka petugas BBTNBTS.
Awalnya, sebuah upload video mengenai Gunung Bromo di basis sosial media TikTok tiba-tiba trending. Dalam video itu kelihatan seorang pelaku jasa ojek kuda di rekreasi Gunung Bromo memaksakan seorang pelancong bayar uang Rp50 ribu.
Dalam rekaman itu kedengar, si ojek kuda berargumen minta uang Rp50 ribu karena seorang pelancong itu sudah lakukan alat rekaman video panorama Bromo tanpa ijin. Video trending itu sudah dilihat sekitar 5,1 juta kali, 262 ribu like dan 2 ribu kali dibagi.
Kejadian itu terjadi pada Sabtu (18/6/2022) dan di-publish pada Senin (20/6/2022). Tidak berlalu lama, upload video itu langsung mendapatkan hujatan dari netizen dan beberapa aktor travel. Video itu di-publish oleh account TikTok namanya @aldi dutch.
Pelaku jasa ojek kuda di rekreasi Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, itu berbicara, alat rekam harus hapus rekaman video yang berada di handphone pelancong itu bila tidak bayar Rp50 ribu. ^^