Ditemukan Fosil Buaya Purba di Peru
Telah ditemukan fosil buaya purba di Peru beberapa waktu yang lalu. Penemuan ini membuat para ilmuwan ahli paleontologi mempunyai wawasan baru tentang buaya masa kini yang hidup di air laut. Fosil buaya ini seakan memberikan jawaban atau petunjuk mengenai asal usul hidupnya buaya di air laut. Menurut laporan yang dilansir di Reuters pada kamis 19 Mei 2022, penemuan fosil buaya yang diperkirakan telah berumur 7 juta tahun itu, memberikan suatu pandangan baru terhadap buaya modern saat ini. Diketahui mahluk air tawar dari Peru ini pertama kali sampai ke darat adalah berasal dari lautan yang luas.
Para ilmuwan ahli paleontologi ini pun mulai menganalisa dari sisa fosil buaya purba tersebut yang merupakan bagian tengkorak dan rahang dari buaya pra sejarah itu. Mereka pun mengambil kesimpulan bahwa ada kemungkinan buaya purba itu dalam perjalanannya menyeberangi Samudra Atlantik menuju ke pantai Amerika Selatan, yang mana akhirnya buaya purba tadi tinggal dan menetap di lokasi ditemukan fosil tersebut di Peru Selatan.
Fosil Buaya Purba diberi nama Sacacosuchus Cordovai
Seorang peneliti fosil buaya purba dari Peru, Rodolfo Salas menyebutkan bahwa Dia bersama dengan tim nya telah mengumpulkan banyak fosil purba tersebut mulai dari kerangka dari spesies tadi sejak beberapa tahun terakhir ini. Setelah mengumpulkan dan meneliti fosil fosil bagian tulang rahang dan tengkorak ini yang dimulai sejak tahun 2020 di gurun Sacaco, Peru, Salas dan tim mulai paham bagaimana Buaya purba tadi kemudian berevolusi setelah hidup di air asin atau laut.
“Spesies baru buaya yang kami sampaikan kepada dunia (pernah) hidup di Sacaco pada 7 juta tahun yang lalu,” kata Salas.
Olehnya, spesies buaya purba dari Peru ini diberi nama atau identitas sebagai Socacosuchus Cordovai, diambil dari nama gurun Sacaco di Peru. Buaya purba ini yang merupakan nenek moyang buaya modern saat ini diperkirakan bisa tumbuh hingga sepangjang 4 meter.
Fosil spesies buaya prasejarah dari Peru ini pun diberi nama Sacacosuchus cordovai. Nenek moyang buaya modern ini pun memiliki panjang mencapai 4 meter.
Buaya adalah Reptil yang rentan punah
Sebagai predator kelas atas, Buaya ternyata adalah species reptil yang sangat rentan terhadap ancaman kepunahan. Sacaco di Peru adalah lokasi dimana ditemukan fosil buaya purba itu adalah merupakan situs dimana kerangka binatang purba ini ditemukan sebelumnya. Menurut para ahli paleontologi, ada kemungkinan bahwa pada jutaan tahun yang lampau, gurun Sacaco ini merupakan dasar laut yang sangat dalam yang bisa saja di huni oleh binatang laut besar atau raksasa masa kini seperti Paus, Hiu, dan buaya.
“Kami menyimpulkan bahwa semua buaya laut adalah hewan dengan wajah panjang dan kurus, dan ada dua morfotipe,” jelas Salas.
Salas juga menjelaskan bahwa ada satu jenis buaya purba yang memangsa ikan sementara jenis buaya lainnya memiliki pola makan yang lebih umum seperti buaya masa kini. Peru Selatan adalah sumber yang sangat kaya dari sisa-sisa binatang atau benda-benda purba. Sebelum ditemukannya fosil buaya purba, mereka juga menemukan fosil tengkorak mahluk laut sepanjang 12 meter, yang mereka sebut sebagai monster laut.
Menurutnya, fosil monster laut itu hidup pada jaman purba 36 juta tahun yang lampau di sepanjang pantai tengah Peru yang merupakan lautan yang sangat luas. Studi tentang fosil buaya purba yang telah ditemukan di gurun Sacaco Peru ini juga sudah di publikasikan pada jurnal ilmiah di Inggris, The Royal Society.