Apa itu Paskah ?
Apa itu paskah
Paskah adalah perayaan penting bagi umat Kristiani di seluruh dunia. Sebagai perayaan keagamaan terbesar setelah Natal, Paskah memperingati kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah, simbolisme, dan makna dari perayaan Paskah.
Latar Belakang Paskah
Merupakan perayaan Kristen yang dirayakan setiap tahun pada hari Minggu setelah Purnama Paschal. Perayaan ini dimulai pada malam Kamis Putih dengan Misa Perjamuan Terakhir dan berakhir pada hari Minggu Paskah dengan Misa Kebangkitan. Paskah adalah perayaan yang sangat penting bagi umat Kristen karena merayakan kebangkitan Kristus dari kematian.
Tujuan Penulisan Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang perayaan Paskah. Dalam artikel ini, akan dibahas sejarah, simbolisme, dan makna dari perayaan Paskah. Artikel ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya Paskah dalam kehidupan umat Kristen.
Pengertian Paskah
Sejarah Paskah
Perayaan Paskah berasal dari kata Ibrani “Pesach” yang berarti “melewatkan”. Pada waktu itu, orang Yahudi merayakan Paskah sebagai peringatan melewatkan maut yang melanda bangsa Mesir pada saat keluar dari perbudakan. Sejak abad ke-2 Masehi, perayaan Paskah diperingati sebagai peringatan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Asal usul paskah
Asal usul perayaan Paskah dapat ditelusuri kembali ke zaman Musa pada sekitar 1.500 tahun sebelum Masehi. Menurut catatan dalam Alkitab, bangsa Yahudi yang diperbudak di Mesir diperintahkan untuk mempersiapkan semuanya untuk meninggalkan negara itu secara tiba-tiba. Mereka harus mengosongkan rumah mereka dari makanan yang terbuat dari tepung dan menggantinya dengan roti yang tidak beragi. Mereka juga diminta untuk membunuh seekor anak domba jantan dan memakannya bersama dengan roti tidak beragi dan sayuran pahit.
Malam itu menjadi sangat penting bagi bangsa Yahudi karena Allah menyelamatkan mereka dari maut yang menimpa bangsa Mesir. Dalam kitab Keluaran, Allah menyuruh malaikat maut untuk melewati rumah-rumah bangsa Yahudi yang telah dicor dengan darah anak domba, sehingga mereka terlindungi dari malapetaka yang menimpa bangsa Mesir. Oleh karena itu, perayaan Paskah menjadi peringatan pembebasan bangsa Yahudi dari perbudakan dan simbol kesetiaan Allah terhadap umat-Nya.
Setelah kejadian ini, bangsa Yahudi merayakan Paskah setiap tahun sebagai perayaan kebebasan dan pembebasan dari perbudakan. Perayaan ini diatur berdasarkan kalender lunar Yahudi dan jatuh pada hari ke-15 bulan Nisan. Selama perayaan Paskah, bangsa Yahudi juga memakan roti tidak beragi dan sayuran pahit, seperti daun lobak dan bit. Makanan ini dimaksudkan untuk mengingat penderitaan mereka selama di Mesir dan melambangkan kehidupan yang pahit dan tidak pasti yang dialami oleh bangsa Yahudi selama di perbudakan.
Perayaan Paskah dalam agama Kristen juga diperingati sebagai perayaan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Dalam Kitab Suci, dikisahkan bahwa Yesus Kristus disalibkan dan mati pada hari Jumat sebelum Paskah dan kemudian bangkit dari kematian pada hari Minggu Paskah. Dengan demikian, perayaan Paskah bagi umat Kristen menjadi peringatan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Paskah dalam Perjanjian Lama
Dalam Perjanjian Lama, Paskah diperingati sebagai perayaan pembebasan dari perbudakan di Mesir. Perayaan ini diatur berdasarkan kalender lunar Yahudi dan jatuh pada hari ke-15 bulan Nisan. Perayaan ini diawali dengan mengosongkan rumah dari semua makanan yang terbuat dari tepung dan menggantinya dengan roti yang tidak beragi. Selanjutnya, dilakukan ritual memotong seekor anak domba jantan yang harus dimakan bersama-sama dengan roti tidak beragi dan sayuran pahit sebagai peringatan pembebasan bangsa Yahudi dari perbudakan.
Paskah dalam Perjanjian Baru
Paskah dalam Perjanjian Baru menjadi perayaan yang penting bagi umat Kristen. Pada saat itu, Paskah diperingati sebagai peringatan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Menurut Kitab Suci, Yesus Kristus disalibkan dan mati pada hari Jumat sebelum Paskah dan kemudian bangkit dari kematian pada hari Minggu Paskah. Perayaan Paskah dalam agama Kristen dimulai dengan Misa Perjamuan Terakhir yang dilakukan pada malam Kamis Putih, di mana Yesus memimpin murid-muridnya dalam perjamuan terakhir sebelum kematian-Nya. Pada hari Jumat Agung, dilakukan ritual Khotbah Salib di mana umat Kristen memperingati kematian Yesus Kristus di atas kayu salib. Setelah itu, pada malam hari Minggu Paskah, umat Kristen merayakan kebangkitan Kristus dalam Misa Kebangkitan.
Simbolisme Paskah
Paskah memiliki banyak simbolisme yang dihubungkan dengan perayaan tersebut. Beberapa simbolisme Paskah yang paling umum adalah telur Paskah, kelinci Paskah, lilin Paskah, dan palma Paskah.
Telur Paskah
Telur Paskah merupakan simbolisme dari kehidupan baru dan kebangkitan Kristus. Telur yang diberi hiasan-hiasan dan warna-warna cerah ini dianggap sebagai hadiah yang cocok bagi teman atau anggota keluarga pada saat merayakan Paskah. Beberapa negara juga memiliki tradisi untuk mengadakan permainan mengejar atau mengecat telur, yang dikenal sebagai “egg hunt” atau “egg painting”.
Kelinci Paskah
Kelinci Paskah melambangkan kesuburan dan kehidupan baru. Kelinci dipilih karena kemampuannya untuk menghasilkan banyak anak dalam waktu singkat. Selain itu, kelinci juga merupakan hewan yang mudah dijinakkan dan ramah.
Lilin Paskah
Lilin Paskah dipercayai sebagai simbolisme cahaya Kristus yang menyinari dunia yang gelap. Lilin ini biasanya digunakan pada ibadah Paskah di gereja-gereja Kristen. Lilin Paskah diwarnai dengan warna-warna cerah, seperti merah, kuning, hijau, atau putih. Warna merah melambangkan darah Kristus yang dicurahkan, kuning melambangkan sinar matahari, hijau melambangkan kehidupan dan kesuburan, sedangkan putih melambangkan kesucian.
Palma Paskah
Palma Paskah dianggap sebagai simbolisme kemenangan dan kemuliaan Kristus. Dalam sejarah, palma digunakan untuk memberikan sambutan kepada orang yang dianggap sebagai pahlawan atau raja. Oleh karena itu, pada saat Yesus memasuki Yerusalem pada Minggu Palma, orang-orang menyalami-Nya dengan membawa daun palem dan memasanginya di jalan-jalan. Hal ini menjadi awal dari tradisi penggunaan daun palma pada ibadah Paskah.
Makna Paskah
Kebangkitan Kristus
Makna Paskah bagi umat Kristen sangatlah penting dan memiliki beberapa aspek yang saling terkait. Salah satu makna utama dari perayaan Paskah adalah kebangkitan Kristus. Kebangkitan Kristus menunjukkan kuasa Allah atas kematian dan memberikan harapan kehidupan yang kekal bagi umat Kristen. Apa saja makna paskah bagi umat Kristen ?
Pengampunan dan keselamatan.
Melalui kematian dan kebangkitan Kristus, dosa manusia diampuni dan manusia diberikan kesempatan untuk kembali berhubungan dengan Allah dan memperoleh keselamatan. Hal ini menunjukkan kasih Allah yang begitu besar bagi manusia.
Pengorbanan dan kehidupan baru.
Kematian Kristus di kayu salib adalah bentuk pengorbanan yang sangat besar bagi umat manusia. Namun, melalui pengorbanan ini, manusia diberikan kesempatan untuk memperoleh kehidupan yang baru bersama Allah. Kehidupan baru ini berasal dari pengampunan dosa dan harapan kehidupan yang kekal.
Keadilan dan kebajikan.
Keadilan dan kebajikan diwujudkan melalui kematian Kristus yang membayar dosa manusia, serta kebangkitan-Nya yang menunjukkan kekuasaan Allah atas dosa dan kematian. Hal ini menunjukkan bahwa Allah adalah Tuhan yang adil dan baik, dan bahwa umat Kristen harus mengikuti teladan Kristus dalam berbuat baik dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebajikan.
Penutup
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perayaan Paskah adalah momen penting bagi umat Kristen untuk memperkuat iman dan ketaqwaan. Perayaan ini menjadi momen untuk mengingatkan kembali bahwa Allah adalah Tuhan yang mengasihi dan memberikan harapan bagi umat manusia. Melalui makna-makna yang terkait dengan perayaan Paskah, umat Kristen diharapkan dapat mengambil teladan dari Yesus Kristus dalam menjalani kehidupan mereka sehari-hari.
Dalam perayaan Paskah, umat Kristen juga diingatkan akan pentingnya pengampunan dan keadilan. Umat Kristen diharapkan dapat mempraktikkan nilai-nilai kebajikan yang diajarkan oleh Yesus Kristus dan menghargai pentingnya keadilan dalam kehidupan bersama. Dengan mempraktikkan nilai-nilai ini, umat Kristen dapat menjadi penerang bagi dunia dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Dalam kesimpulannya, perayaan Paskah adalah momen penting bagi umat Kristen untuk mengingatkan kembali nilai-nilai keagamaan dan menguatkan iman dan ketaqwaan. Dengan memahami makna Paskah, umat Kristen diharapkan dapat memperoleh inspirasi dan motivasi untuk terus memperjuangkan keadilan dan kebaikan dalam kehidupan bersama, serta untuk memperoleh keselamatan dan kehidupan yang kekal di sisi Allah. Kalian bisa memperingati dengan mengganti profil sosial media kalian dengan foto kalian yang dipasang pada frame bertema paskah disini.