cara investasi saham paling mudah dan menghasilkan cocok bagi pemula
Pengertian Investasi Saham
Para eksekutif muda sekarang ini mulai melirik investasi saham untuk portofolio investasi mereka. Untuk masuk kedalam dunia investasi saham, maka perlu diketahui terlebih dahulu apa itu saham. Saham adalah salah satu jenis investasi dalam satu perusahaan. Perusahaan menerbitkan saham untuk mengumpulkan dana dalam kebutuhan untuk membiayai kebutuhan operasional dan untuk mendorong pertumbuhan dari perusahaan. Dengan terbitnya saham maka membuka kesempatan untuk investor baik dalam bentuk korporasi maupun perorangan bisa membeli saham tersebut dengan tujuan mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan itu.
Apa itu Saham
Saham merupakan suatu jenis financial security yang mewakili kepemilikan atau kepentingan Equity dari sebagian kecil suatu perusahaan. Equity tadi ditetapkan dalam bentu per saham dan pemiliknya biasa disebut sebagai pemegang saham atau shareholder. Jadi, saat Anda membeli satu saham — atau beberapa saham —, berarti Anda membeli klaim proporsional atas aset bersih perusahaan dan pendapatan masa depan, dan berhak mendapatkan keuntungan bila terjadi pembagian keuntungan.
Sebagai ilustrasi, teknokdr.com asumsikan hal berikut:
- Anda memiliki 10.000 lembar saham dari Vision Global Corp, yang saat ini dihargai $80 per lembar.
- Ada total 1.500.000 saham Vision Global Corp yang beredar.
Ini berarti investasi Anda bernilai $800.000.
Jadi apa itu investasi saham
Merupakan suatu cara untuk berinvestasi dan mendapatkan keuntungan dari pembagian keuntungan yang diperoleh dari perusahaan penerbit saham. Karena itu membeli saham tidak boleh asal beli tanpa melakukan analisa terlebih dahulu, baik analisa teknikal maupun analisa secara fundamental.
Berinvestasi di dunia saham sangatlah menarik dan memang saat ini menjadi trend para eksekutif muda. Terlebih dengan kemajuan teknologi dengan aplikasi aplikasi trading saham, membuat melakukan transaksi saham menjadi begitu mudah.
Investasi Saham sendiri memberikan dua cara untuk Anda bisa mendapatkan income, cara yang paling umum adalah :
- Dividen
Dividen sendiri merupakan pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan penerbit saham kepada pemegang saham. Nilainya bervariasi dan sangat bergantung pada jumlah keuntungan bersih tahun berjalan. Selain itu, ada juga dividen khusus yang dibayarkan dari laba yang ditahan dan penjualan aset, khusus untuk para pemegang saham pilihan atau preferred. - Apresiasi harga saham
Nilai saham selalu bergerak sesuai dengan permintaan pasar, dan nilai saham yang Anda beli ini bisa Anda jual kembali, tentunya saat harga sedang naik ya. Dari sini Anda bisa mendapatkan keuntungan langsung dari selisih harga pembelian dan pengurangan. Trading berdasar apresiasi saham, biasanya membutuhkan keputusan yang lebih jeli dan cepat.
Perlu juga Anda ketahui saham memiliki jenis, biasanya ini dibagi berdasarkan Saham biasa atau saham preferred. Saham yang bersifat public adalah saham yang umum dan biasa di jual di bursa Saham. Bila di Indonesia ini dijual di BEI atau Bursa Efek Indonesia. Sementara saham swasta atau pilihan biasanya memiliki regulasi yang berbeda, lebih sedikit aturan daripada saham public, namun lebih tidak likuid dan tidak stabil. Saham jenis ini tidak dijual di pasar modal, tapi secara direct antara Perusahaan dan Investor yang umumnya adalah orang yang sangat kaya sekali, karena melibatkan uang yang sangat besar sekali. Contoh perorangan yang sering membeli saham preferred atau saham pilihan atau swasta ini adalah Lo Kheng Hong dari Indonesia.
Cara Investasi Saham
Cara untuk investasi saham tidaklah sulit, karena memang sekarang sudah canggih dan dengan bantuan teknologi cara investasi di saham menjadi sangat mudah dan sederhana. Memang dulu sangatlah sulit investasi saham, karena akan melibatkan banyak orang, baik pihak broker atau sekuritas, pihak bank, pihak pialang dan para makelar atau trader yang melakukan trading di bursa efek secara langsung. Terlebih saat itu semua komunikasi dilakukan melalui telepon dan Anda tidak bisa lihat secara langsung grafik pergerakan harga, dan harus menggambar sendiri grafiknya untuk mengetahui apakah grafik harga sedang naik atau turun.
Investasi Saham untuk Pemula
Untuk pemula jelas investasi saham ada baiknya dimulai dengan akun demo atau virtual, ini membantu mengurangi resiko kerugian secara langsung. Carilah artikel mengenai investasi saham untuk pemula, dan baca kemudian praktekkan. Dengan memahami strategi dan memilih strategi yang cocok, Anda hanya bisa menemukannya apabila sudah mencoba mempraktekkan secara langsung. Apapun hasilnya, Anda harus berhasil setidaknya meraih profit yang konsisten di akun virtual tadi sebelum masuk ke dunia trading saham yang sebenarnya. Belajar semua ilmu saham dengan giat dan tekun pasti nanti akan semakin bisa dan menjadi expert.
Tentukan Index saham yang tepat.
Di BEI tercatat ada 22 index saham yang bisa Anda ikuti dan pelajari. Carilah index saham yang cicik dengan Anda, pelajarilah satu persatu index yang ada sehingga Anda benar-benar menguasainya. Sebagai contoh, ada index saham LQ45, atau IDX30, dimana kedua index ini memiliki likuiditas yang tinggi. Dalam index LQ45 dan IDX30 ini beranggotakan perusahaan yang sudah matang berbisnis di Indonesia. Ambil contoh misalnya Gudang Garam, BCA, dan lain sebagainya. 45 pada list LQ45 berarti didalam index list itu terdapat 45 perusahaan, sementara IDX30 diwakili oleh 30 Perusahaan pilihan dari IDX.
Pilih Sekuritas yang sesuai
Memilih perusahaan sekuritas yang tepat adalah keniscayaan. Karena bila salah pilih sekuritas, alih-alih untung, Anda bisa saja buntung atau mengalami banyak kerugian. Karena sekuritas yang tidak baik bisa tiba-tiba saja di banned oleh ojk maupun BEI, karena dinilai kurang baik dalam berkerja. Jadi untuk memilih Anda harus meneliti dengan baik perusahaan sekuritas tadi dan pilih yang memiliki kredibilitas yang baik dan tinggi.
Rencanakan periode investasi
Investasi biasanya berlangsung dalam periode yang lama, setidaknya minimal 3 bulan. Untuk itu saat membeli saham, rencanakan dengan baik, apakah saham yang Anda beli untuk jangka panjang ataukah jangka pendek ? Karena ini merupakan investasi, ada baiknya merencanakan hal ini untuk jangka panjang, dan Anda harus sabar menunggu harga terbaik untuk di jual maupun untuk membeli lagi dan Anda kuasai saham tersebut dengan tujuan untuk mendapatkan dividen.
Investasi dengan sabar
Investasi saham akan sangat berhubungan dengan kesabaran, karena kalau tidak sabar, Anda akan mendapatkan banyak kerugian, yang biasanya dihadapkan pada kondisi terlalu cepat beli atau terlalu cepat menjual, sehingga Anda tidak mendapatkan harga yang pas untuk saham Anda. Biasakan membeli saham dengan nilai yang kecil terlebih dahulu untuk mengurangi resiko kehilangan yang besar.
Hukum Investasi Saham
Saat ini investasi saham memang sedang populer, dan menjadi incaran banyak kawula muda yang baru lulus kuliah. Namun seiring makin populernya saham ini, makin tinggi juga perdebatan tentang apakah saham itu haram atau halalkah menurut agama Islam ( mengacu pada mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim )? Mengenai hal ini sebenarnya Indonesia sudah memiliki undang-undang yang mengatur tentang saham, namun apakah sudah sesuai dengan pandangan Islam ?
Aturan Saham yang Halal.
Ada perdebatan yang klasik antara penetapan aturan saham dalam agama Islam. Dikutip dari Ensiklopedia hukum Islam, Saham adalah berasal dari kata musahamah yang berasal dari istilah sahm yang artinya adalah saling memberikan saham atau bagian.
Dilansir dari jurnal Islamic Equity Market karya Rahmani Timorita Yulianti, dalam akad jual beli saham, pembeli saham berarti menerima pengembalian sesuai dengan presentase modal yang diserahkan bila perusahaan mendapatkan keuntungan. Sebaliknya bila perusahaan mengalami kerugian, maka pemegang saham juga ikut menanggung kerugian yang sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.
Oleh karena itu, musahamah diklasifikasikan oleh para ahli fiqih modern menjadi salah satu bentuk syirkah atau perserikatan dagang.
Aturan Sahan untuk Islam menurut pandangan MUI
Kutipan dari pandangan MUI :
Saham ialah bentuk instrumen bisnis yang diperbolehkan pada pandangan aturan Islam selama memenuhi syarat. salah satunya yaitu saham yang diperdagangkan tak berasal dari perusahaan yang berkecimpung pada bidang produksi yang haram. contohnya produksi minuman keras, industri kasino, prostitusi, dan lain sebagainya.
Selain itu terdapat kelompok yang memperbolehkan menggunakan syarat tidak terdapat riba pada syirkah dan penggunaan harta syirkah tidak buat keperluan yang diharamkan. kelompok ini diwakili sang ‘Ali Al–Khafif, ‘Abdul Aziz Al-Khiyath, serta Sholeh Marzuki.
Aturan Jual Beli Saham adalah Haram
Untuk sebagian kelompok ada juga yang berpendapat bahwa Saham merupakan kegiatan yang diharamkan secara mutlak meski yang menerbitkan saham adalah perusahaan yang bergerak dibidang yang halal. Salah satu tokoh yang mengungkapkan ini adalah Taqiyuddin an-Nabhani. Alasan dari diharamkan investasi saham ini, menurutnya karena bentuk Perseroan Terbatas itu tidak Islami.
Pandangan resmi MUI
MUI sendiri sudah mengumumkan bahwa kegiatan jual beli saham di pasar modal adalah halal, dan hal ini sudah dikeluarkan dalam bentuk Fatwa angka 40/DSN-MUI/X/2003 perihal Pasar Modal serta Panduan Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal.
Prinsipnya bahwa meski diperbolehkan melakukan jual beli di pasar modal, ada beberapa hal yang harus dihindari, Transaksi pasar modal yg diperbolehkan oleh syariah haruslah mengindari hal-hal berikut:
- Perdagangan atau transaksi menggunakan penawaran serta/atau permintaan palsu.
- Perdagangan atau transaksi yg tidak disertai dengan penyerahan barang dan /atau jasa.
- Perdagangan atas barang yg belum dimiliki.
- Pembelian atau penjualan atas impak yang memakai atau memanfaaatkan info orang pada berasal emiten atau perusahaan publik.
- Transaksi marjin atas impak syariah yang mengandung unsur bunga (riba).
- Perdagangan atau transaksi menggunakan tujuan penimbunan (ihtikar).
- Melakukan perdagangan atau transaksi yg mengandung unsur suap (risywah).
- Transaksi lain yang mengandung unsur spekulasi (gharar), penipuan (tadlis) termasuk menyembunyikan kecacatan (ghisysy), dan upaya buat mensugesti pihak lain yg mengandung kebohongan (taghrir).
Penutup
Demikianlah tadi tentang investasi saham, mengenal saham, bagaimana saham memberikan keuntungan dan pandangan Islam terhadap bisnis dan trading di pasar modal ini. Semuanya kembali kepada Anda sendiri, apakah siap dengan segala konsekuensinya dan bertentangan dengan nurani Anda dalam berinvestasi. Kalau memang tidak bertentangan dan merasa cocok, maka saham adalah pilihan bisnis yang paling tepat. Tapi kalau merasa tidak cocok ya lebih baik tinggalkan jauh-jauh. Karena menjalankan usaha atau bisnis yang tidak sesuai dengan kata hati atau keyakinan akan membuat tidak nyaman dan kurang fokus.