Tekno Kediri – Tidak dapat disangkal bahwa dolar AS telah menjadi mata uang dunia selama beberapa dekade. Meski mengalami resesi, stagflasi, perang dan gejolak lainnya, dolar AS masih menjadi mata uang cadangan (valas) pilihan di sebagian besar negara di dunia. Mengapa? Apa yang membuat mata uang begitu berharga?
1. Kekuatan ekonomi
Alasan utama mata uang suatu negara dapat mendominasi, tentu saja, adalah kekuatan ekonomi. Dulu, jumlah emas dalam stok adalah standar penilaian, tetapi sekarang berbeda. Semakin besar Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara dan semakin tinggi volume perdagangan lintas batasnya, semakin besar permintaan mata uang tersebut. Di luar pertanyaan seberapa sehat ekonomi, suatu negara harus menjadi pusat permintaan barang dan jasa. Dengan demikian, mata uang akan tersedia, didukung oleh sektor ekonomi yang kuat, dan kebal terhadap campur tangan pemerintah. Hingga tahun 2016, Amerika Serikat merupakan negara dengan total PDB terbesar, dan tidak dapat disangkal bahwa pertumbuhannya sangat didorong oleh konsumen di samping berbagai industri besar internasional. Nilai tukar mata uang sepenuhnya diserahkan kepada mekanisme pasar tanpa campur tangan pemerintah secara langsung. Kurs Dolar AS (USD) – 12 Ags 2022 Jual : Rp.14.950 / Beli : Rp.14,802 USD BERITA Dolar AS Runtuh Di Tengah Data Inflasi AS yang Buruk Dolar AS Lemah, Topik Inflasi Masih Isu Utama Data Gaji Ganda Estimasi Awal, USD Stabil Grafik USD vs Rupiah (Harian) 08-10-2022 08-11-2022 08-12-2022 14,800 14,850 14,900 Tanggal Tukar 08-10-2022 14,850 08-11-22 14,862
2. Kekuatan Militer Superpower
Kekuatan militer AS tak tertandingi dalam hal tenaga kerja, senjata dan intelijen. Sepanjang sejarah manusia, tidak ada satu atau dua rangkaian peristiwa yang mata uangnya diperkuat dengan kekuatan militer yang dominan, terutama pada masa kolonial dan perang dunia. Rusia, China, Jepang, dan India di lima besar (Indonesia nomor 19). Dapat dikatakan bahwa Amerika Serikat bukan satu-satunya negara yang kuat secara militer. Namun, mata uang negara-negara tersebut belum tentu memenuhi persyaratan lain, seperti dolar, dan tidak menempati peringkat pertama.
3. Prestise Diplomasi Asing
Setiap negara cenderung melakukan perdagangan dan keuangan dengan negara lain yang memiliki hubungan baik dengannya. Ini adalah salah satu alasan terbesar dolar adalah mata uang dunia. Kekuatan diplomatik Amerika lebih unggul dari negara-negara lain, bahkan jika dibandingkan dengan negara-negara dengan kekuatan ekonomi dan militer yang kurang lebih sama. Ini karena prestise diplomatik tergantung pada seberapa baik tim diplomatik Anda dapat melobi, menjalin pertemanan, dan mengembangkan jaringan Anda, bukan seberapa banyak negara yang ‘takut’. Mengikuti logika ini, negara-negara yang tidak menjual mata uangnya biasanya memiliki hubungan yang buruk dengan negara lain. Misalnya, pertimbangkan negara Zimbabwe, yang mata uangnya telah dihancurkan. Memang, sanksi telah dijatuhkan terhadap Zimbabwe oleh Uni Eropa untuk pelanggaran hak asasi manusia dari pemerintah Robert Mugabe. Dan Korea Utara, yang hanya memiliki hubungan perdagangan de facto dengan China, dilaporkan memiliki pertukaran mata uang yang terbatas di wilayah tersebut. Dalam konteks ini, kita dapat memahami bagaimana Amerika Serikat terlibat dan lusinan kesepakatan perdagangan dan aliansi lintas batas dapat menjadikan dolar sebagai mata uang global.
4. Stabil dan Kredibilitas diterima di mana mana
Jika Anda ingin berbelanja di mall, pastikan terlebih dahulu Anda memiliki uang yang sah secara hukum (bukan uang palsu) atau diperlukan kartu debit/kredit Bona di dompet Anda. fide bank. Diterima oleh banyak merchant. Demikian pula, pedagang internasional memastikan bahwa mata uang yang digunakan memiliki kredibilitas yang cukup dan diterima oleh mitra dagang mereka. Banyak negara (selain tiga poin di atas) menggunakan dolar AS sebagai mata uang utama mereka untuk cadangan devisa mereka.
Bisakan kekuatan Dolar US digantikan ?
Negeri Paman Sam adalah yang terbaik saat ini, tetapi Amerika Serikat bukan satu-satunya negara yang mampu mencapai empat kondisi di atas, terus menurun dari tahun ke tahun. Banyak mata uang lain sudah mulai naik, terutama euro. Ada berbagai alasan mengapa beberapa negara memotong porsi dolar dari cadangan devisa mereka. Di antaranya adalah praktik defisit anggaran AS yang menghasilkan rasio utang terhadap PDB yang cukup tinggi (mencapai 104,17% berdasarkan data terakhir). Depresiasi sesekali dolar AS juga disukai oleh banyak orang. Seperti Perjanjian Bretton Woods, dikatakan bahwa ada depresiasi mata uang ini karena tidak lagi mengaitkan nilainya dengan emas. Namun sementara pamor dolar mulai memudar, ternyata mata uang lain masih harus menempuh jalan panjang untuk menggulingkan dominasinya sebagai mata uang dunia. Cina saat ini berambisi untuk memperkenalkan renminbi sebagai mata uang global, tetapi pertama-tama menandatangani berbagai perjanjian perdagangan dengan banyak negara dan secara bertahap meninggalkan kontrol nilai mata uang ke renminbi dari tangan pemerintah. mekanisme pasar.