Inilah Kisah Nyata KKN di Desa Penari
Sampai saat ini masih memang masih jadi perdebatan di dunia maya, apakah Kisah KKN di Desa Penari itu asli atau fiktif ? Berikut ini akan dibandingkan cerita asli menurut Nur maupun menurut Widya. Kisah KKN di Desa Penari ini nanti bisa menjadi referensi setelah menonton filmnya maupun sebelum menonton. Ada dua versi yang diceritakan pada kisah KKN di Desa Penari ini, dimana salah satunya menurut Nur dan satunya lagi menurut widya.
Kejadian pada cerita KKN di desa Penari ini adalah sekita tahun 2009, dan ada enam mahasiswa yang berangkat mengikuti KKN ini. Seperti kita ketahui, kisah ini berdasarakan dari narasumber yang nyata yaitu nur dan widya yang sempat viral di twitter pada beberapa tahun yang lalu. Dua orang yang menjadi narasumber itu adalah salah satu diantara 6 pelaku KKN tadi, yaitu Nur dan Widya. Lokasi kejadian sampai saat ini masih di rahasiakan, baik oleh Nur, Widya ,maupun akun twitter yang pertama kali memviralkan kisah ini, simpleman. Mereka hanya menyebut lokasi itu di Jawa Timur dengan initial “B”.
Lokasi KKN Desa Penari di Jawa Timur
Di Lokasi B ini mereka berenam melakukan KKN yang merupakan tugas dari kampus kuliah mereka, ke enam mahasiswa itu adalah Widya, Nur, Ayu, Bima, Anton dan terakhir Wahyu, dan infonya mereka hanya berteman dan tidak ada yang mempunyai hubungan khusus. Widya adalah orang yang pertama kali menemukan desa itu, dan merasa cocok dengan lokasi desa yang asri dan enak untuk melakukan praktek kerja disitu dan bisa membuat beberapa proyek yang berguna untuk kemakmuran desa, sesuai dengan tujuan awal KKN.
Berangkat mereka menggunakan mobil, tapi pada saat akan masuk lokasi desa, mereka harus turun dan naik motor, karena desa cukup terpencil seperti masuk hutan dan tidak bisa dilalui mobil, hanya ada jalan setapak yang kecil saja. Pada perjalanan mereka naik motor tadi, Nur merasa melihat seorang wanita sedang menari diatas batu yang besar. Tatapan wanita itu tajam sekali dan mempunyai paras yang cantik sekali, wanita itu selintas melihat dan tersenyum pada Nur. Lalu setelah beberapa saat, Nur menoleh ke arah batu lagi untuk melihat wanita tadi, tapi sudah hilang.
Dilarang KKN Oleh Tetua Desa
Sampai di lokasi, mereka disambut oleh Pak Prabu Tetua desa yang juga menjadi kepala Desa disana, Pak Prabu juga mengatakan bahwa disini tidak bisa buat untuk KKN. Tapi setelah negosiasi dan mencerirakan bahwa banyak manfaat KKN untuk desa, akhirnya Pak Prabu menyetujui kegiatan KKN ini. Meski menyetujui Pak Prabu juga memberi beberapa syarat yang tidak boleh dilanggar oleh mereka, dan mereka pun menyetujui persyaratan itu.
Setelah mendapat persetujuan, merekapun berkeliling desa untuk melihat lihat suasana desa itu. Pada saat itu Nur melihat adanya sebuah batu yang ditutupi dengan kain dan ada beberapa sesajen yang diletakkan di bawah batu itu. Saat itu secara aneh Nur seolah melihat sosok hitam dengan mata yang merah menyala dan seluruh tubuh ditutupi rambut hitam dan juga terlihat ada tanduk di kepalanya. Ketakutan, Nur langsung mengajak Ayu pulang, dan saat perjalanan pulang, Nur juga melihat sebuah makan yang ada sesajennya juga.
Nur merasa ada yang tidak beres dan merasa tidak enak badan, kemudian dia minta ijin untuk kembali ke tempat dia menginap. Pada saat berkeliling tadi, Pak Prabu juga sempat menunjukkan napak tilas yang lengkap dengan kain merah dan janur kuning sebagai batas yang tidak boleh di lalui oleh para mahasiswa.
Sosok Aneh Menggangu Nur
Nur Ayu dan Widya di penginapan tidur dalam satu kamar dengan alas tikar, perasaan Nur ga enak dan kemudia dia melihat lagi sosok mahluk hitam warna merah pada salah satu sudut kamar. Terkejut Nur langsung menutup mukanya dan membaca doa-doa, mahluk itu hilang saat Nur membaca doa, tapi setelah selesai, suara kayu yang di pukul kembali muncul.
Pada satu peristiwa dimana Widya mengajak Nur mandi di sinden, sebuah bangunan seperti candi yang memang biasa digunakan untuk mandi. Nur merasa dia mencium bau amis yang menyengat dan bau seperti daging yang busuk, Selain itu dia juga merasa badannya ada yang menyentuh saat menerima aliran air. Ternyata sentuhan itu berasal dari kendi yang ada banyak sekali rambutnya, dan ketika ia selesai mandi dan ingin keluar, sososk hitam besar itu kembali muncul dan menggangu Nur.
Dengan banyaknya kejadian-kejadian yang aneh ini, dan bahkan sampai ada yang lumpuh dan meninggal, mereka mengatakan ingin kembali di kota. Adanya kejadian-kejadian aneh ini menyebabkan Ayu sampai lumpuh total, dan tidak diketahui apa penyebabnya, dan Dimas yang meninggal juga tidak diketahui penyebabnya, hanya saat dia meninggal dia sempat menyebutkan adanya ular. Pada akhirnya setelah kejadian itu, setelah di rawat 3 bulan-an Ayu juga meninggal dunia.
Misteri Yang belum terpecahkan
Sampai saat ini tidak diketahui dengan pasti di desa mana sebenarnya KKN itu dilakukan, dan apa penyebab kematian Dimas dan lumpuhnya Ayu hingga akhirnya meninggal. Hanya saja kemungkinan ada hubungan dengan Napak Tilas yang dilarang untuk dilanggar yang sudah diperingatkan sejak awal oleh Pak Prabu. ^^