Ilustrasi : Gletser mencair akan menyebabkan permukaan laut naik. foto : Pixbay/jmarti20, pikiran-rakyat.com
Perubahan Iklim di Bumi jadi topik Hari Bumi 2022
Perubahan iklim yang terjadi di bumi ini sangat membawa dampak bagi mahluk hidup di bumi dan kecenderungannya dampak yang terjadi adalah dampak yang buruk. Hal ini terjadi hampir di seluruh wilayah bumi, tidak ketinggalan pula ini terjadi di Indonesia. Salah satu contoh terkini adalah mencairnya gletser yang ada di papua. Perubahan iklim di papua ini, tidak banyak orang yang tahu bahwa Papua berada dalam wilayah negara Indonesia, dan karena ini di daerah tropis banyak orang tidak pernah menyangka kalau Indonesia mempunyai gletser di pegunungan Papua.
Gletser Tropis demikian orang biasa menyebut, terletak di punyak pegunungan Jaya di Papua, dan bagi beberapa orang juga menyebutkan gletser tropis ini sebagai Eternity Gracier. Gletser Tropis di Papua ini telah di laporkan kehilangan sekitar 6,8 persen dari luas permukaan yang ada.
Pada tahun 2010, Gletser Tropis ini menipis dengan kecepatan 7 meter atau sekitar 23 kaki setiap tahunnya. Hal ini terjadi karena perubahan iklim yang ekstrim dan dari penelitian terlihat bahwa gletser terus menerus mencair dengan kecepatan yang tinggi dan hanya tersisa sedikit dan bila dibiarkan bisa menghilang dari puncak papua pada tahun 2025 sampai 2027.
“Tahun ketika gletser akan hilang adalah antara 2025 hingga 2027,” ujar Donaldi Permana, Koordinator Penelitian dan Pengembangan Iklim BMKG Indonesia dikutip oleh teknokdr.com dari laman Channel News Asia.
Gletser Papua Mencair sejak Revolusi Industri
Donaldi juga mengungkapkan bahwa hal ini sudah terjadi sejak terjadinya revolusi industri pada tahun 1850, dimana negara-negara maju mulai bergeser dari negara agraris menjadi negara industri yang mendominasi industri dengan pelepasan gas emisi rumah kaca sehingga menyebabkan suhu bumi makin meningkat dan makin panas.
“Tapi kami baru mengetahui setelah tahun 1990-an, bahwa gletser di Indonesia mencair,” kata Donaldi
Donaldi mengatakan bahwa gunung Jaya Wijaya papua ini merupakan gunung tertinggi Indonesia yang terletak pada Taman Nasional Lorentz ini dengan tinggi 4.884 mdpl
Sebagian orang juga sering menyebut Jaya Wijaya ini dengan sebutan Carstensz Pyramid, hal ini terjadi karena gunung ini mempunyai banyak puncak yang memiliki nama yang berbeda-beda. Selain gletser di Indonesia, gletser tropis yang berada di negara lain seperti Afrika dan Amerika Selatan juga mengalami hal yang sama seperti gletser di papua ini. Semua itu terjadi karena perubahan iklim yang ekstrim. menurut Donaldi, saat terjadi badai el nino pada 2016, gletser bahkan mencair lebih cepat ini disebabkan oleh cuaca yang sangat kering dan hangat di Indonesia.
“Dari 2015 hingga 2016, hanya dalam satu tahun, kami kehilangan sebanyak kedalaman 5 meter,” tutur Donaldi.
Donaldi menuturkan bahwa selama 5 tahun sampai pada tahun 2021, kedalaman es itu telah hilang sebanyak 12.5 meter. Hal ini bisa disimpulkan bahwa terjadi pencairan es yang lebih cepat dari biasanya.
Gletser Mencair Menyebabkan Permukaan laut Naik
Menurut perkiraan dari Donaldi, hal ini terjadi diperkirakan karena ketika gletser mencair, area di sekelilingnya melebar dan menyerap lebih banyak cahaya matahari, sehingga menyebabkab pencairan menjadi lebih cepat.
Gletser sangatlah penting bagi kelangsungan bumi, karena dengan mencairnya gletser ini menunjukkan telah terjadi pemanasan global, dan perubahan iklim yang cukup ektrim. Dengan mencairnya gletser maka hal ini juga akan memicu kenaikan permukaan laut.
“Mungkin kontribusi gletser di indonesia ini tidak begitu signifikan karena wilayah awalnya tidak begitu besar dibandingkan dengan yang ada di Amerika Selatan atau Greenland. Namun, hewan dan pepohonan di sekitar wilayah Papua bisa terkena dampak pencairan,” kata Donaldi.